tak di sangka ada gedung yang akan di bangun di sekitar rumah nya tinggal dia pun langsung berangkat menawarkan jasa kepada orang yang bertugas di sana,
” pak permisi ! apakah saya bisa menawarkan jasa saya disini ?”
” oh ia, tentu saja bisa ! kamu langsung bantu pekerja yang di sebelah utara sana dan pertama – tama siapa nama bapak ?”
” nama saya Ilham pak ! saya kebetulan tinggalnya dekat sini”
” baguslah kalau begituh, yah bapak bisa mulai bekerja !!!”
” ia pak terimakasih pak ”
dengan penuh semangat dia dan pekerja lainnya bekerja dengan penuh keringat dia dan pekerja lainnya berhasil menyelesaikan penyangganya.
hari demi hari minggu demi minggu bulan demi bulan gedung yang di bangun mulai kelihatan walau pun hanya kerangka besi yang menjulangtinggi dan bisa saja sewaktu waktu roboh karna bencan atau angin yang kuat, tapi pak ilham menghiraukan nya karena ia meyakini keluarganya lebih berharga dari pada dirinya sendiri.
Dan suatu saat pak ilham seperti biasa pada sore hari dia akan meminta bayaran atas jasanya, tak di sangka bos yang mempekerjakanya sedang di tegur oleh atasanya.
” pak Budi, apakah bangunan yang di barat sudah ada sketnya ? ”
” hmmm, maaf pak tapi saya belum mendapatkan sketsanya dan arsitek yang membuat sketsanya blim datang dari minggu kemari sedangkan kami sudah emberi tahu nya tentang proyek ini dan lagi kami tidak bisa berkomunikasi dengannya ”
” ini buruk sekali ! apakah bapak tau, kita disini mengejar waktu untuk bangunan ini (dengan suara keras)”
” ia saya tahu tapi saya bisa mengusahakan nya untuk seketsa bangunan yang di barat (dengan perasaan resah gelisah)”
” baiklah tapi besok saya harus melihat sketsanya karena besok lusa saya harus melaporkannya kepada pemilik bangunan ini (dengan tegas)”
” Baiklah pak yasa usahakan !”
” ia saya permisi ”
” ia pak ”
pak ilham tak sengaja menguping pembicaraan kedua atasannya itu, dan langsung menghampiri pak Budi yang sedang pusing bagai mana dia bisa membuat sketsanya.
” permisi maaf pak ”
” ohh kamu, ini upah kamu untuk hari ini (dengan suara resah dan gelisah)”
” ia pak terimakasih pak, tapi pak bukannya saya tidak sopan tapi boleh say tahu bapak kenapa ya ? ”
” saya sedang memikirkan sketsa untuk bangunan di sebelah barat dan lagi tida ada yang membuatnya saya berusaha memikirkan jalan keluarnya ”
” ohh maaf kalau saya mengganggu bapak yang lagi sibuk ”
” oh tidak apa – apa ”
” saya permisi pak saya harus pulang ”
” ia ”
di perjalan pak ilham terbesit ide untuk membantu pak budi untuk membuat sketsanya dengan harapan bisa menambah uang yang sehari – hari di dapatkannya, dia langsung pulang dengan terburu – buru hingga ia lipa untuk melepas sepatunya.
dengan modal izasah SMP dan berbagai pengetahuan tentang menggambar dan dia juga pernah mendapatkan pengghargaan untuk karyanya.
dia langsung menyiapkan peralatan untuk menggambar sketsa yang di harapkannya itu, . . . . . 30 menit telah berlalu kemudian pak ilham dengan terburu – buru kembali ke pak budi untuk menyerahkan sketsa yang dibuatnya brharap mendapatkan upah lagi.
sampailah pak ilham di tempat pak budi berada dan langsung menghampirinya,
” pak permisi, bukannya saya sok tau tapi saya mau bantu bapak dengan gambar ini ( dengan percaya diri yang besar)
” (di lihat lah sketsa dari pak ilham )”
” pak apa ada yang salah dengan gambar saya ?”
” (pak budi tercengang dengan gambar yang dia buat ) ”
” pak . . . bapak budi . . . pak budi ”
” ia (terkesima)! ohh maaf tapi bleh saya ambil ini ?”
” bisa pak, kan tadi juga saya bilang saya mau bantu bapak ”
” terimakasih ya, bapak ilham telah membantu saya (gembira)”
” ia pak, sama – sama pak”
” baiklah, saya akan ke pusat untuk menyesahkan ini, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih, saya pamit bapak ilham ”
” ia pak (sedikit kecewa)”
pak ilham pun sedikit kecewa karena dia tidak mendapatkan apa pun, pak ilham pulang dengan keluh kesah karena pemikirannya telah sia – sia.
2 tahun berlalu setelah kejadian itu pakilham masih bekerja di sana, dan alangkah terkejutnya pak ilham, melihat sketsa yang digambarnya tekah berdiri kokoh di sebelah utara sesuai rencana, tapi pada waktu itu dia tidak menyangka desainnya di pakai dan lagi pak ilham tidak tahu ada yag di bangun di sebelah barat kiranya itu adalah proyek setelah gedung ini selesai tapi itu berbeda dari pemikiran pak ilham,
gedung yang di buat pak ilham sudah selesai di buat dan juga sketsa nya pun telah berdiri menjadi sebuah bangunan kokoh dan arsistik.
hari di mana peresmian gedung itu pun datang, tempat itu ramai dengan sekejap memenuhi jalanan sekitar, orang yang memiliki gedubg itu pun datang dengan gagah melihat lihat bangunan yang ada di sekitarnya, dan ia pun sangant terkesan dengan bangunan yang dibuat oleh sketsa pak ilham danlangsug mengatakan kekagumannya ke pak ilham.
” pak ilham, bangunan yang and buat ini sangat lah bagus anda berbakat dalam membuat sketsa bangunan ”
” terimakasih pak, tapi yang membuat sketsa ini bukan saya ”
” lalu siapa ? bukannya waktu itu anda sendiri yang memperlihatkan gambar itu kepada saya ? ”
” orang itu adalah pekerja buruh saya, awal nya saya juga terkejut dengan sketsa yang dia buat dan alangkah senangnya saya telah di bantu olehnya ”
” ohhh, apakah saya bisa bertemu dengan pekerja itu ? ”
” dengan senang hati saya akan panggilkan ”
beberapa saat kemudian…
” pak permisi apakah saya di panggil kesini ?”
” ia benar pak, oh ia silakan duduk !, ini pak ilham ada yang mau bertemu bapak ”
” soal apa ya ? ”
” ini perkenalkan dia adalah yang memiliki gedung ini nama nya pak Rudi, beliau mau berbicara dengan bapak, saya permisi pak (keluarlah pak Budi)”
” ini pak ilham saya terkesan dengan bangunan yang anda buat di sebelah barat, bangunan itu sangan modern sekali ”
” iya pak saya juga tidak menyangka sketsa saya bisa jadi bangunan yang di sana ”
” dan apakah saya bisa di buatkan sketsa untuk saya, untuk bangunan rumah saya ”
” tapi pak …….”
” ohhhh, soal bayaran santai saja ! saya bayar bapak 15 juta untuk 5 sketsa bisa ? ”
” tapi pak …….”
” ohhh saya tambahkan jadi 20 juta ”
” sudah pak itu terlalu banyak !”
” gini aja saya kontrak saja bapak 2 thn ”
” bisa pak saya setuju (dengan sumringah)”
” nah gituh donk ”
” makasiah pak saya sangat berterimakahih sekali pak ”
1 tahun ke mudian pak ilham bepotosintesis menjadi seorang arsitek yang di segani karna rancangannya, tidak di pungkiri pak ilham dalam 1 tahun berhasil menggambar skersa hampir 50 rancangan yang di sebar ke berbagai kota, dan ia pun mendirikan sekolah khusus untuk para arsitek muda dengan harapan ada yang mengikuti jejaknya menjadi arsitek yang sukses.
Posting Komentar