Righteous Kill
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
Quisque sed felis
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
Etiam augue pede, molestie eget.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...
Dajjal berasal dari kata dajjala
artinya menutupi (sesuatu). Kamus Lisanul arab mengemukakan beberapa pendapat
mengapa di sebut dajjal. Menurut salah satu pendapat ia disebut dajjal karena
ia adalah pembohong yamg menutupi kebenaran dengan kepalsuan.
Dalam Menurut sebuah hadits, dajjal di
gambarkan sebagai laki-laki
berbadan besar, berkulit merah,
pendek, berambut keriting, dahinya lebar, pundaknya bidang, matanya yang
sebelah kanan buta dan matanya ini tidak menonjol juga tidak tenggelam seperti
buah anggur yang masak dan mata sebelah kirinya di tumbuhi daging tebal pada
sudutnya. Diantara kedua matanya terdapat tulisan hiruf kaf,fa,ro, secara
terpisah atau tulisan kafir secara berangkai ia juga mandul (tidak memilik
anak).
Dajjal juga
disebut dengan nama Al Masih
karena salah satu matanya terusap/ tertutup (artinya: buta sebelah). Disebutkan
pula bahwa ia dinamakan Al Masih karena dia mengusap/ melewati bumi selama
empat puluh hari. Al Masih sendiri kadang ditujukan pada orang yang shidiq
(jujur) yaitu‘Isa AS dan kadang pula Al Masih dimaksudkan untuk orang yang
sesat lagi dusta yaitu Dajjal yang matanya buta sebelah.
Keluarnya Dajjal merupakan di antara tanda datangnya
kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan oleh Dajjal adalah seberat-beratnya
ujian yang akan dihadapi manusia
Dalam sebuah hadits shahih disebutkan:
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ
أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ
Artinya : "Tidak
ada satu pun makhluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang
fitnahnya (cobaannya) lebih besar dari Dajjal." (HR. Muslim no. 2946)
An Nawawi rahimahullah menerangkan,
“Yang dimaksud di sini adalah tidak ada fitnah dan masalah yang lebih besar
daripada fitnah Dajjal.” Dari Ibnu ‘Umar RA, ia berkata, Rasulullah SAW berdiri
di hadapan manusia lalu memuji AllahSWT karena memang Dialah satu-satunya yang
berhak atas pujian kemudian beliau menceritakan Dajjal. Beliau bersabda:
إِنِّى
لأُنْذِرُكُمُوهُ ، وَمَا مِنْ نَبِىٍّ إِلاَّ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ ، لَقَدْ
أَنْذَرَ نُوحٌ قَوْمَهُ ، وَلَكِنِّى أَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلاً لَمْ يَقُلْهُ
نَبِىٌّ لِقَوْمِهِ ، تَعْلَمُونَ أَنَّهُ أَعْوَرُ ،
وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
Artinya : "Aku
akan menceritakannya kepada kalian dan tidak ada seorang Nabi pun melainkan
telah menceritakan tentang Dajjal kepada kaumnya. Sungguh Nabi Nuh ‘alaihis
salam telah mengingatkan kaumnya. Akan tetapi aku katakan kepada kalian
tentangnya yang tidak pernah dikatakan oleh seorang Nabi pun kepada kaumnya,
yaitu Dajjal itu buta
sebelah matanya sedangkan Allah sama sekali tidaklah buta". (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Anas, ia berkata, Rasulullah
SAW bersabda:
مَا بُعِثَ نَبِىٌّ إِلاَّ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الأَعْوَرَ
الْكَذَّابَ ، أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ ، وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ ،
وَإِنَّ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوبٌ كَافِرٌ
Artinya : “Tidaklah seorang
Nabi pun diutus selain telah memperingatkan kaumnya terhadap yang buta sebelah
lagi pendusta. Ketahuilah bahwasanya dajjal itu buta sebelah, sedangkan Rabb
kalian tidak buta sebelah. Tertulis di antara kedua matanya “KAAFIR”.” (HR. Bukhari)
Dalam
hadits-hadits yang menerangkan tentang dajjal, disebutkan bahwa yang menjadi pengikut
dajjal bukan hanya kaum kafir, tetapi tujuh puluh ribu umat Nabi Muhammad SAW
pun akan mengikuti dajjal yang munculnya disebelah timur. Rasululloh mengatakan
bahwa sejak Allah menciptakan Adam, tidak ada fitnah di muka bumi yang lebih
besar dari fitnahnya dajjal. Dajjal akan membawa api dan dua sungai, yang satu
penuh dengan air dan satu lagi penuh dengan api, gunung roti dan sungai penuh
dengan air. Dajjal akan muncul membawa semacam surga dan neraka, surga penuh
dengan asap dan nerakanya adalah kebun yang menghijau.
Salah
seorang sahabat bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang kecepatan perjalanan
dajjal. Nabi menjawab bahwa kecepatan perjalanan dajjal adalah seperti awan
yang ditiup angin, bumi akan digulung untuknya dan akan menggenggam awan di
tangan kanannya.
Dajjal disebutkan memiliki keajaiban
menyembuhkan orang buta, lepra dan menghidupkan orang mati. Orang yang tipis
iman dan tidak memiliki pengetahuan agama yang mendalam akan mudah melepaskan
keyakinannya dan berganti dengan menyembah dajjal.
Tanda-tanda
lain mengenai kemunculan dajjal adalah banyaknya anak lahir dari hasil
perzinaan dan penampilan laki-laki menyerupai perempuan dan perempuan
berpenampilan seperti laki-laki.
Sebagian
hadits mengenai Dajjal telah dikemukakan di atas. Intinya, semua hadits-hadits tersebut
menunjukkan bahwa di akhir zaman, akan muncul Dajjal. Berita tentang Dajjal ini
diriwayatkan dalam riwayat yang amat banyak, sampai derajat mutawatir.
Hadits-hadits yang membicarakan tentang Dajjal pun berasal dari kitab Shahih
Bukhari dan Muslim. Oleh karena itu, orang yang meragukan tentang hal ini, dialah yang sungguh
aneh.
Al Qodhi mengatakan, “Hadits-hadits yang disebutkan oleh
Imam Muslim dan selainnya mengenai kisah Dajjal benar-benar sebagai hujjah bagi
madzhab yang berada di atas kebenaran bahwa Dajjal benar adanya. Dajjal adalah
benar-benar manusia. Allah mendatangkannya untuk menguji para hamba-Nya. Allah
SWT memberikan pada Dajjal berbagai ilahiyah (ketuhanan), yaitu dengan
menghidupkan mayit yang sebelumnya ia matikan, menumbuhkan tanaman, menyuburkan
tanah dan kebun, menjadikan api dan dua macam sungai.
Dajjal sangat cerdik, lihai dan profesional. Ia mengajak
orang berbuat maksiat yang dibungkus dengan keindahan. Mengajak manusia meraih
kebahagiaan, padahal sebenarnya adalah kesengsaraan.
Dajjal
pun akan mengeluarkan berbagai macam perbendaharaan di dalam bumi, ia akan
menurunkan hujan dari langit, dan tanah pun akan tumbuh tanaman. Ini semua
dilakukan atas kuasa dan kehendak Allah. Kemudian setelah itu, Allah SWT
membuat ia tidak bisa berbuat apa-apa. Namun tidak ada yang bisa membunuh
Dajjal dan menghancurkan berbagai urusannya melainkan ‘Isa AS. Allah SWT pun
akhirnya mengokohkan hati orang beriman. Inilah madzhab Ahlus Sunnah, keyakinan
para pakar hadits, para fuqoha dan para ulama peneliti lainnya.”
Kalau kita sadari, ciri-ciri kemunculan dajjal yang
sesuai dengan hadits Rasululloh sebetulnya sudah nampak pada masa sekarang.
Ciri atau tanda-tanda kemunculan dajjal tidak hanya kita fahami secara harfiah saja,
tetapi juga harus diartikan dengan penafsiran kontekstual.
Hikmah diturunkan dajjal diantaranya adalah :
1.
Memperingatkan
manusia agar selalu berbuat baik dan meninggalkan kemungkaran.
2.
Menambah
keimanan bagi manusia bahwa hari kiamat itu pasti ada.
3.
Mengingatkan
kepada manusia bahwa ciri-ciri dajjal itu bermata satu /juling /buta sebelah.
4.
Keluarnya
dajjal merupakan tanda-tanda datangnya kiamat. Fitnah (cobaan) yang ditimbulkan
oleh dajjal adalah seberat beratnya ujian yang akan dihadapi manusia.
5.
Mengingatkan
manusia untuk selalu mawas diri, berusaha melawan dajjal dengan berperilaku
sebagaimana akhlak seorang muslim/muslimah
Posting Komentar