Malam boleh gelap, namun membuat terang hati yang berharap. Dikesunyiannya dan keheningan membuat tabir hati terungkap, bahwa disana terbuka pintu kesadaran, yang selama ini membuat hati tertutup dalam gelapnya dosa dan khilaf. Percikan air wudhu yang membasuh dingin, meruntuhkan segala kebuntuan jiwa beserta kehidupannya, sekian lama terasa buntu dan menyesak didada. Sekarang ternyata dihadapannya selalu ada terdapat sebuah jalan yang lapang dan terang benderang, yang tidak mudah digapai para pembela kelalaian dan pecandu kenikmatan dunia yang telah renta.
Pelajaran demi pelajaran kehidupan, betapa sedikit sekali yang mengambil hikmahnya. Sungguh hidup telah menghasilkan akhir yang nyata, akhir yang selalu sama kepada setiap orang yang pernah melaluinya.
Hidup mengajarkan betapa kekecewaan demi kekecewaan diberikan dunia kepadanya. Walaupun ia hidup serba ada, tapi nyatanya apa yang diraih hanya menghasilkan dusta, segalanya akan hilang, segalanya akan sirna, segalanya akan tiada.
Kebahagiaan abadi ada dalam pengabdian kepada sang pencipta, nilai-nilai pengabdian membekas kedalam jiwa serta membersihkannya, nilai-nilai penghambaan mengikhlaskan sanubarinya terhadap kehidupan, tenang dalam senang merasakan lezatnya iman, manisnya beribadah, semangatnya memperbaiki kualitas ibadah. Inilah hati yang bertarget tujuan keredhoan Ilahi yang maha tinggi
Masalah cinta dan tujuan ada pada sikap kecenderungan kemana insan melangkah.
Dua sikap yang bertentangan adalah dua sikap pernyataan hati, hati yang menyatakan cinta Ilahi akan bergegas kepada seruan-Nya, hati yang menyatakan cinta duniawi akan berpaling dari seruan-Nya, cinta dunia dinyatakan dalam berbagai aspek seperti kemalasan, kesombongan, meremehkan nilai suci dibulan Ramadhan.
Cinta Ilahi semakin bersinar menggapai cahaya Rahmah, Maghfirah, yang luas dan menjanjikan kemenangan abadi dan balasan yang berlimpah.
(Tim Ustadz FB YMN)
Kebahagiaan abadi ada dalam pengabdian kepada sang pencipta, nilai-nilai pengabdian membekas kedalam jiwa serta membersihkannya, nilai-nilai penghambaan mengikhlaskan sanubarinya terhadap kehidupan, tenang dalam senang merasakan lezatnya iman, manisnya beribadah, semangatnya memperbaiki kualitas ibadah. Inilah hati yang bertarget tujuan keredhoan Ilahi yang maha tinggi
Masalah cinta dan tujuan ada pada sikap kecenderungan kemana insan melangkah.
Dua sikap yang bertentangan adalah dua sikap pernyataan hati, hati yang menyatakan cinta Ilahi akan bergegas kepada seruan-Nya, hati yang menyatakan cinta duniawi akan berpaling dari seruan-Nya, cinta dunia dinyatakan dalam berbagai aspek seperti kemalasan, kesombongan, meremehkan nilai suci dibulan Ramadhan.
Cinta Ilahi semakin bersinar menggapai cahaya Rahmah, Maghfirah, yang luas dan menjanjikan kemenangan abadi dan balasan yang berlimpah.
(Tim Ustadz FB YMN)
Posting Komentar