محمد اندرا أندارون

tetapi mereka berbeda pendapat mengenai; Apakah bismillah ayat dari surat al-Fatihah dan ayat pertama dari setiap surat ? terdapat banyak pendapat sebagai berikut :

Pertama: bismillah adalah ayat dari al-Fatihah dan ayat dari setiap surat, yaitu Madzhab Syafi’i Rahimahullah. Dalilnya :

1. Hadits dari Abi Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda:

2. Hadits Ibnu Abbas r.a. :

3. Hadits Anas r.a.:

4. Hadits Anas r.a.

5. Bahwa mushaf al-Imam didalamnya bertuliskan bismillah pada awal surat al-fatihah dan awal setiap surat selain surat Baro’ah, demikian pula mushaf-mushaf setelahnya. Dan telah tersiar (mutawatir) bahwa pada waktu itu dilarang menuliskan sesuatu dalam mushaf selain al-Qur’an, baik berupa ta’syir, nama surat dan tulisan ajam yang lain, Dengan ditulisnya Bismillah pada awal surat al-Fatihah dan awal setiap surat, bukti bahwa bismillah adalah ayat dari setiap surat dari al-Qur’an.

Kedua: Bismillah tidak termasuk ayat dari al-Fatihah dan tidak pula surat-surat al-Qur’an yang lain, yaitu Madzhab Maliki, Rahimahullah.dalilnya;

1. Hadits Aisyah r.a. beliau berkata:

كان رسول الله يفتح الصلاة بالتكبير، والقراء ة بالحمد لله رب العالمين

2. Hadits Anas r.a.beliau berkata:

صليت خلف النبي وابي بكر، وعمر، وعثمان فكانوا يستفتحون الصلاة بالحمدلله رب العلمين

3. Bila bismillah sebagian dari al-Fatihah mengapa diulang lafadh (الرحمن الرحيم) menjadi :

yang demikian itu susunan sastra (balaghah) yang buruk.

4. Bismillah ditulis karena tabarruk (mengharap berkah) dan karena menjalankan perintah dalam memulai sesuatu yang baik.

5. Ada dalil yang logis, Masjid Nabawi (Madinah) telah bertahun-tahun sejak zaman Rasulullah hingga zaman Malik, tidak pernah ada seorangpun yang membaca Bismillah karena mengikuti as-Sunnah.

Ketiga:Bahwa bismillah ayat yang sempurna yang diturunkan sebagai pemisah / penyekat diantara surah-surah, tetapi tidak termasuk ayat dari al-Fatihah, yaitu Madzhab Abu Hanifah, Rahimahullah. Dalilnya:

1. Bismillah ditulis dalam mushaf menunjukkan bahwa bismillah adalah al-Qur’an , tetapi tidak termasuk ayat dari setiap surat. Hadits-hadits yang menunjukkan tidak dibacanya bismillah dengan keras beserta al-Fatihah menunjukkan tidak termasuk ayat dari al-Fatihah. Maka Madzhab Hanafi memberi hukum bahwa bismillah adalah ayat yang sempurna yang diturunkan untuk memisah / menyekat antar surat, selain pada surat an-Naml yang merupakan bagian dari ayat.

2. yang memperkuat Madzhab Hanafi adalah hadits yang diriwayatkan dari para sahabat yang berkata:

3. Hadits yang diriwayatkan dari ibnu Abbas r.a. :

4. Hadits yang menunjukkan bismillah tidak termasuk ayat dari setiap surat adalah:

Seluruh Qurro’ sepakat bahwa surat Tabarok itu ayatnya tiga puluh selain bismillah, jika bismillah termasuk ayat maka menjadi berjumlah tiga puluh satu ayat, dengan demikian berbeda dengan sabda Nabi SAW. Begitu juga surat al-Kautsar itu tiga ayat dan surat al-Ikhlash itu empat ayat, jika bismillah termasuk ayat maka menjadi berjumlah lebih banyak.