يَا لَقَلبٍ سُرُو رُهُ قَد تَوَا لى بِحَبِيبٍ عَمَّ الاَنَا مَ نَوَالاَ
جَلَّ مَن شَرَّفَ الوُجُودَ بِنثورِ غَمَرَ الكَونَ بَهجَةً وَجَمَالاَ
قَد تَرَقَّ فِى الحُسنِ اَعلى مَقَامِ وَتَنَا هى فِى مَجدِهِ وَتَعَالى
لاَحَظَتهُ الغُيُونُ فِيمَا اجتَلَتهُ بَشَرًا كاَ مِلاً يُزِيحُ الضَّلاَلاَ
وَهوَ مِن فَوقِ عِلمِ مَا قَد رَاَتهُ رِفعَةً فِى شُؤُو نِهِ وَكَمَالاَ
dari kitab maulid simtuddurar habib ali bin muhammad bin husain al habsyi
“bahagia dan sukaria berdatangan merasuki kalbu
menyambut datangnya kekasih Allah pembawa anugerah bagi seluruh manusia
Maha Agung Dia yang telah memuliakan wujud ini dengan nur berkilauan
meliputi semuanya dengan kerianan dan kecantikan
mencapai tingkat keindahan tertinggi
menjulang mengangkasa dengan kemuliaanya
mata memandang penuh damba
bentuk insan sempurna pengikis segala yang sesat
meskisesungguhnya keluhurandan kesempurnaannya
melampaui segala yang bisa dicapai pengetahuan yang manapun jua”
Posting Komentar